Perekonomian ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) sedang dalam kondisi yang cukup menjanjikan, dengan IMF (International Monetary Fund) memproyeksikan PDB (Produk Domestik Bruto) sebesar $5.8 triliun pada tahun 2023 dan perkiraan tingkat pertumbuhan PDB rata-rata sebesar 5.4% pada tahun 2024. Kekuatan ekonomi tersebut, ditambah dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 680 juta, menempatkan ASEAN sebagai pusat peluang investasi bisnis, kemajuan teknologi, dan kekuatan ekonomi yang kuat.
Statistik di atas menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan upaya terpadu untuk membangun kembali dan mengangkat masyarakat yang terkena dampak dari pandemi di wilayah tersebut.
Dengan kemajuan teknologi yang kuat, digitalisasi, praktik berkelanjutan, dan percepatan otomatisasi, wilayah ASEAN tentunya berpotensi menjadi tujuan inovasi bagi semua orang.
Inovasi Sosial Hitachi memupuk ekosistem di mana impian ASEAN berkembang, dan peluang-peluang baru muncul. Berikut adalah beberapa bidang utama dan contohnya:
Untuk menghadapi tantangan aksesibilitas yang masih belum merata, infrastruktur yang terbatas di pusat kota, meningkatnya penyakit tidak menular, dan populasi yang semakin menua, sektor layanan kesehatan di ASEAN sedang mengalami transformasi besar dengan integrasi teknologi digital.
Pasar telehealth di Asia Tenggara ditafsir memiliki nilai sebesar USD 293,9 pada tahun 2021 dan diperkirakan akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 17,6% dari tahun 2021 hingga 2028.
Dengan menghadirkan Internet of Things (IoT), Robotika, Otomasi, Big Data, dan Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI), Hitachi telah berhasil membantu produsen mempercepat pengembangan produk baru, meminimalisir kesalahan manusia, meningkatkan efisiensi produksi, dan mengoptimalkan rantai produksi global mereka. Hal ini mengarah pada pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja baru, dan lingkungan yang siap menyambut inovasi.
Hal ini tidak hanya memperkuat sektor manufaktur di ASEAN tetapi juga memposisikan kawasan ini sebagai pusat praktik produksi yang canggih dan berkelanjutan.
Pada tahun 2022, hanya $544 miliar yang diinvestasikan dalam energi ramah lingkungan, menurut Laporan Investasi Dunia 2023 oleh Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD).
Melalui inisiatif pembangunan berkelanjutan dan teknologi inovatif, Hitachi mengatasi tantangan seperti pencemaran lingkungan, peningkatan permintaan energi, dan pengelolaan limbah yang tidak memadai, sehingga mendukung transisi menuju masa depan rendah karbon.
Tahun 2023 menghadirkan tantangan dan peluang bagi ASEAN dalam menghadapi ketidakpastian global. Namun, kawasan ini dapat memanfaatkan teknologi, keberlanjutan, dan inovasi untuk menjadi mercusuar kemajuan. Hitachi membayangkan dan memupuk masa depan di mana kemajuan teknologi, praktik berkelanjutan, dan inovasi berkembang secara harmonis.
Tanggal Rilis: December 2023