Transformasi
Digital di New Normal
untuk ASEAN
Hitachi bermitra dengan kantor pos negara Vietnam untuk mengimplementasikan metode pembayaran non-tunai komprehensif bagi warga Vietnam untuk memperoleh uang pensiun dan pembayaran bantuan sosial mereka. Mengingat hanya sepertiga warga dewasa yang memiliki rekening banki dan dengan layanan bank yang relatif tertinggal di wilayah pedesaan, banyak warga yang tinggal di pedesaan harus meninggalkan rumah mereka dan menempuh jarak jauh untuk menerima pembayaran ini.
Untunglah, Hitachi dapat berkolaborasi dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) untuk mengembangkan solusi pembayaran non-tunai ini dan menerapkannya di seluruh negaraii. Alhasil, total lebih dari 2,5 juta warga Vietnam di 63 provinsi iii kini dapat mengakses layanan pembayaran elektronik baru. Hal ini terutama bermanfaat untuk manula dan warga yang tinggal di wilayah desa dan pegunungan, yang kini dapat menerima uang pensiun dan bantuan melalui kartu uang elektronik tanpa harus bepergian dan tidak perlu terpapar virus.
Seiring dengan meningkatnya digitalisasi layanan sektor pemerintah dan swasta, listrik jelas dibutuhkan. Namun, daerah terpencil di ASEAN kekurangan akses listrik, dan banyak yang tertinggal dalam lompatan menuju era digital ini.
Bahkan sebelum krisis ini, Hitachi telah membantu meningkatkan jangkauan listrik di negara-negara ASEAN. Misalnya, Hitachi telah bekerja sama dengan pemerintah Myanmar untuk mencapai sasaran suplai listriknya untuk setiap rumah tangga di Myanmar melalui jaringan distribusi listrik nasional pada tahun 2030. Pada tahun 2020, Hitachi telah mengirimkan sekitar 5.600 trafo didistribusi untuk membantu memenuhi permintaan yang meningkat. Semua trafo ini menyalurkan listrik bahkan ke sudut-sudut terpencil Myanmar, memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam era digital pasca-pandemi.
Dengan inovasi kami ‘Pabrik Pintar sebagai Layanan', Hitachi melengkapi produsen ASEAN dengan solusi manajemen pabrik jarak jauh. Melalui solusi ini, para manajer dan teknisi dapat terus mengelola pabrik bahkan tanpa harus berada di negara yang sama, sehingga mereka dapat menangani larangan perjalanan internasional atau protokol kesehatan yang ketat. Ini dilakukan dengan mengumpulkan dan berbagi data yang diperoleh dari berbagai sensor yang dipasang di lokasi kerja.
Lebih jauh, solusi ini memungkinkan perusahaan untuk berbagi infrastruktur pabrik di antara beberapa pabrik, yang mengurangi kebutuhan usaha kecil menengah (UKM) untuk berinvestasi dalam fasilitas skala besar ketika kondisi ekonomi tidak terlalu menguntungkan. Semua hal ini juga mengarah pada kualitas hidup karyawan yang lebih baik di tengah masyarakat.
Hitachi terus secara proaktif mengidentifikasi area di mana solusi OT & IT kami dapat membantu mengatasi tantangan masyarakat dan memberikan dampak yang kuat dan positif terhadap kehidupan masyarakat. Di era inovasi dan terobosan teknologi yang semakin cepat, kita harus mengingat tanggung jawab kita untuk menggunakan teknologi untuk memberi kekuatan bagi mereka yang paling membutuhkan.
i Per tahun 2017
ii Kecuali Ho Chi Minh City, per Tahun Anggaran 2019.
iii Data diambil dari sistem pembayaran uang elektronik, per Juli 2021.
Tanggal Rilis: Juli 2021