Skip to main content

Hitachi

Inovasi Sosial di Asia TenggaraInovasi Sosial di Asia Tenggara

Menata Ulang ASEAN, Satu Tren Sekaligus

Perekonomian ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) sedang dalam kondisi yang cukup menjanjikan, dengan IMF (International Monetary Fund) memproyeksikan PDB (Produk Domestik Bruto) sebesar $5.8 triliun pada tahun 2023 dan perkiraan tingkat pertumbuhan PDB rata-rata sebesar 5.4% pada tahun 2024. Kekuatan ekonomi tersebut, ditambah dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 680 juta, menempatkan ASEAN sebagai pusat peluang investasi bisnis, kemajuan teknologi, dan kekuatan ekonomi yang kuat.

    Menghadapi Tantangan

  • Negara-negara Asia Tenggara menghadapi masalah kesenjangan infrastruktur, proses digitalisasi yang masih belum merata, dan perubahan iklim.
  • ASEAN, Cina, dan India secara keseluruhan merupakan rumah bagi 45% populasi dari seluruh dunia, dan modernisasi serta pertumbuhan ekonomi yang pesat telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perubahan iklim yang terjadi.
  • Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak buruk pada tatanan sosial dan ekonomi di wilayah Asia Tenggara:
    1. - 4.7 juta orang telah terjerumus ke dalam jurang kemiskinan
    2. - 9,3 juta pekerjaan telah hilang

Statistik di atas menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan upaya terpadu untuk membangun kembali dan mengangkat masyarakat yang terkena dampak dari pandemi di wilayah tersebut.

Dengan kemajuan teknologi yang kuat, digitalisasi, praktik berkelanjutan, dan percepatan otomatisasi, wilayah ASEAN tentunya berpotensi menjadi tujuan inovasi bagi semua orang.

Memberdayakan Perjalanan ASEAN: Hitachi di Setiap Langkah

Inovasi Sosial Hitachi memupuk ekosistem di mana impian ASEAN berkembang, dan peluang-peluang baru muncul. Berikut adalah beberapa bidang utama dan contohnya:

Healthtech Mengubah Layanan Kesehatan di ASEAN

Untuk menghadapi tantangan aksesibilitas yang masih belum merata, infrastruktur yang terbatas di pusat kota, meningkatnya penyakit tidak menular, dan populasi yang semakin menua, sektor layanan kesehatan di ASEAN sedang mengalami transformasi besar dengan integrasi teknologi digital.

Pasar telehealth di Asia Tenggara ditafsir memiliki nilai sebesar USD 293,9 pada tahun 2021 dan diperkirakan akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 17,6% dari tahun 2021 hingga 2028.

  • Solusi inovatif meningkatkan layanan pasien, menyederhanakan proses, dan mengoptimalkan pemberian layanan kesehatan.
  • Solusi diagnostik dan analitik prediktif yang didukung oleh Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) memodernisasi deteksi penyakit dan perencanaan pengobatan.
  • Platform digital memungkinkan pertukaran data yang lancar dan telemedis memecahkan hambatan geografis, memperluas akses terhadap layanan kesehatan berkualitas.

Manufaktur Digital Mendorong Kemajuan Industri

Dengan menghadirkan Internet of Things (IoT), Robotika, Otomasi, Big Data, dan Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI), Hitachi telah berhasil membantu produsen mempercepat pengembangan produk baru, meminimalisir kesalahan manusia, meningkatkan efisiensi produksi, dan mengoptimalkan rantai produksi global mereka. Hal ini mengarah pada pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja baru, dan lingkungan yang siap menyambut inovasi.

Solusi Hitachi menjangkau seluruh rantai nilai, mengatasi permasalahan yang paling mendesak seperti:

Hal ini tidak hanya memperkuat sektor manufaktur di ASEAN tetapi juga memposisikan kawasan ini sebagai pusat praktik produksi yang canggih dan berkelanjutan.

Keberlanjutan: Berjuang untuk Menciptakan ASEAN yang Lebih Hijau

Negara-negara berkembang membutuhkan investasi energi terbarukan sebesar $1,7 triliun setiap tahunnya.

Pada tahun 2022, hanya $544 miliar yang diinvestasikan dalam energi ramah lingkungan, menurut Laporan Investasi Dunia 2023 oleh Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD).

Ketika ASEAN sedang berupaya mencapai emisi nol bersih, Hitachi yang merupakan inovator perubahan iklim, berdedikasi untuk menjadikan kawasan ini menjadi kawasan ramah lingkungan:

Melalui inisiatif pembangunan berkelanjutan dan teknologi inovatif, Hitachi mengatasi tantangan seperti pencemaran lingkungan, peningkatan permintaan energi, dan pengelolaan limbah yang tidak memadai, sehingga mendukung transisi menuju masa depan rendah karbon.

Tahun 2023 menghadirkan tantangan dan peluang bagi ASEAN dalam menghadapi ketidakpastian global. Namun, kawasan ini dapat memanfaatkan teknologi, keberlanjutan, dan inovasi untuk menjadi mercusuar kemajuan. Hitachi membayangkan dan memupuk masa depan di mana kemajuan teknologi, praktik berkelanjutan, dan inovasi berkembang secara harmonis.

Tanggal Rilis: December 2023

Close